Thursday, April 15, 2010

Patung Marmer vs Lantai Marmer

Cerita ini tentang si Patung Marmer dan si Lantai Marmer yang ada di suatu museum.
Nah, mereka berdua pada dasarnya sama, sama-sama marmer, hanya berbeda bentuk
Tapi nasib mereka berbeda jauh.. si lantai selalu diinjak2 pengunjung museum sedangakn si patung marmer selalu dipuja-puja keindahannya

Suatu hari, si lantai berkeluh kesah pada si marmer,
"duhh.. kamu beruntung banget ya Patung, setiap pengunjung museum ini selalu memuja kamu,mengagumi keindahan kamu, dan tidak henti-henti berdecak kagum. Sedangkan aku? Dilirik saja tidak Diinjak terus. aku sedih sekali Patung..Kenapa ya nasib kita seperti dan bumi langit,padahal kita sama-sama marmer"
dan si lantai pun terus curhat dan mengasihani diri sendiri yang tidak seberuntung nasib si patung

Dan si patung pun berkata,
"Lantai.. Ingat enggak dulu kita sama2 bongkahan marmer. Kita sama-sama mau dibentuk jadi patung yang indah. Tetapi saat pemahat baru memulai memahat, belum apa-apa kamu sudah mengeluh
katamu sakit, ditusuk-tusuk dan saat pemahatnya meminta kamu menahan sedikit sakitnya
kamu menyerah dan berhenti. Akhirnya yaaa kamu cuma bisa menjadi lantai. Aku tidak beruntung lantai, aku pun kesakitan sebelum aku dipuja-puja seperti hari ini, tapi aku memutuskan menahan rasa sakitnya untuk beberapa waktu, daripada aku seumur hidup menghabiskan waktu untuk diinjak-injak karena tidak mau menahan sakit di hari aku dipahat menjadi patung"


Jadi.. teman2, kita akan mengalami banyaaaaaaaaaak sekali proses-proses menuju keberhasilan
Banyak kejadian yang tidak menyenangkan. Banyak yang membuat kita putus asa. Itu adalah proses MEMAHAT diri kita. Kita seharusnya bersyukur meskipun terasa tidak menyenangkan tapi ingat
ini untuk masa depan kita jangan ampe kita jadi orang bawah, diinjak2 seumur hidup kita jadi orang biasa
hanya karena kita tidak mau tahan sakitnya hari ini...


cerita ini saia dapat dari seorang teman yang mengirimkannya lewat message di FS.
tapi maap, sai alupa nama teman itu
>.<

No comments:

Post a Comment